Hidroponik Sistem
Substrat - Substrate system atau sistem substrat adalah sistem hidroponik
yang menggunakan media tanam untuk membantu pertumbuhan tanaman. Sitem ini meliputi:
a. Sand Culture
Biasa juga disebut „Sandponics‟ adalah budidaya tanaman
dalam media pasir. Produksi budidaya
tanaman tanpa tanah secara komersial pertama kali dilakukan dengan menggunakan
bedengan pasir yang dipasang pipa irigasi tetes. Saat ini „Sand Culture’ dikembangan menjadi
teknologi yang lebih menarik, terutama di negara yang memiliki padang
pasir. Teknologi ini dibuat dengang
membangun sistem drainase dilantai rumah kaca, kemudian ditutup dengan pasir
yang akhirnya menjadi media tanam yang permanen. Selanjutnya tanaman ditanam langsung dipasir
tanpa menggunakan wadah, dan secara individual diberi irigasi tetes.
b. Gravel Culture
Gravel Culture adalah budidaya tanaman secara hidroponik
menggunakan gravel sebagai media pendukung sistem perakaran tanaman. Metode ini sangat populer sebelum perang
dunia ke 2. Kolam memanjang sebagai
bedengan diisi dengan batu gravel, secara periodik diisi dengan larutan hara
yang dapat digunakan kembali, atau menggunakan irigasi tetes. Tanaman ditanam di atas gravel mendapatkan
hara dari larutan yang diberikan.
Walaupun saat ini sistem ini
masih digunakan, akan tetapi sudah mulai diganti dengan sistem yang lebih murah
dan lebih efisien.
c. Rockwool
Adalah nama komersial media tanaman utama yang telah
dikembangkan dalam sistem budidaya tanaman tanpa tanah. Bahan ini besarsal dari bahan batu Basalt
yang bersifat Inert yang dipanaskan sampai mencair, kemudian cairan tersebut di
spin (diputar) seperti membuat aromanis sehingga menjadi benang-benang yang
kemudian dipadatkan seperti kain „wool‟ yang terbuat dari „rock‟. Rockwool biasanya dibungkus dengan
plastik. Rockwool ini juga populer dalam
sistem Bag culture sebagai media tanam.
Rockwool juga banyak dimanfaatkan untuk produksi bibit tanaman sayuran
dan dan tanaman hias.
d. Bag Culture
Bag culture adalah budidaya tanaman tanpa tanah menggunakan
kantong plastik (polybag) yang diisi dengan media tanam. Berbagai media tanam dapat dipakai seperti :
serbuk gergaji, kulit kayu, vermikulit, perlit, dan arang sekam. Irigasi tetes biasanya diganakan dalam sistem
ini. Sistem bag culture ini disarankan
digunakan bagi pemula dalam mempelajari teknologi hidroponik, sebab sistem ini
tidak beresiko tinggi dalam budidaya tanaman.[ht]