Guinness Bir Mantap
Untuk Anda – Sahabat sekalian pada kesempatan kali ini kita akan share
artikel mengenai guinness quart atau Bir yang mantap yang layak anda coba. Guinness
adalah bir jenis Irish Stout atau Dry stout. Berwarna gelap, dan memiliki rasa
yang mirip seperti kopi. Guinness terbuat dari air, malt, barley, hops dan
ragi. Barley dipanggang untuk memberikan Guinness tampilan warna gelap dan
aroma khas. Bila dilihat lebih dekat, tampilan Guinness terlihat memiliki warna
merah rubi gelap, bukan hitam. Buih kental bir Guinness tercipta karena
percampuran bir dengan nitrogen dalam proses penuangan. Sejak 1932, Guinness
memiliki kantor pusat di London dan kemudian bergabung dengan perusahaan
multinasional Diageo.
Sejarah Guinness tidak bisa lepas dari sosok Arthur
Guinness. Arthur Guinness merupakan putra dari Richard dan Elizabeth Guinness
yang lahir di Celbrigde, County Kildare, Irlandia pada tahun 1725. Sejarah bir
Guinness diawali ketika pada tahun 1757 Arthur Guinness mendapatkan warisan
sebesar 100 poundsterling dari bapak baptisnya, Pastur Arthur Price, Uskup
Agung Cashel. Tiga tahun kemudian Arthur menggunakan warisan itu untuk membuka
bisnis baru sebagai pembuat bir di Leixlip, County Kildare, 17 kilometer dari
Dublin. Pada tahun 1759, Arthur Guinness memutuskan untuk menandatangani sebuah
kontrak sewa untuk sebuah pabrik pembuatan bir seluas 1,6 hektare di Dublin
selama 9000 tahun. Awalnya ia harus membayar £100 dengan harga sewa £ 45 per
tahun. Produk awal pabrik bir adalah bir hitam dan ale. 10 tahun kemudian, pada
tahun 1769, Arthur mulai mengekspor produk bir untuk pertama kalinya. Sebanyak
6,5 barel bir Guinness diekspor ke Inggris dengan kapal laut. Pada tahun
1790an, pabrik bir Guinness mulai berekspansi dan memperbesar diri. Memutuskan
untuk lebih berkonsentrasi untuk membuat bir hitam, Arthur Guinness
menghentikan produksi ale.
Komoditas ekspor paling populer seantero Irlandia ini
memiliki kalori yang jauh lebih sedikit daripada yang kami pikirkan dalam
sebuah bir yang nampak sangat gelap dan creamy−hanya 125 kalori dalam segelas
Guinness Draught, tepatnya. JIka kamu meminum segelas Guinness Extra Stout,
kamu hanya meminum sebanyak 175 kalori. Dibandingkan dengan Bud Light yang
memiliki 110 kalori dan Miller Lite dengan 96 kalori, Guinness nggak jauh-jauh
amat dari skor mereka. Pertama-tama kamu harus tahu, warna dari bir nggak ada
hubungannya sama sekali dengan konten kalori yang ada di dalamnya. Untuk
teksturnya sendiri, Guinness bergantung pada nitrogen daripada karbon dioksida.
Berkat Nitrogen, munculah jeram busa dan head yang putih berbuih, sangat
kontras dan sempurna dengan bir hitam di bawahnya. Gelembung Nitrogen berukuran
jauh lebih kecil daripada gelembung karbon dikosida, jadi karbonasinya jauh
lebih lembut dan membuatnya terasa creamy. Bir hitam merupakan hasil dari
butiran-butiran gandum dan jelai yang di panggang sampai berubah warna. Semakin
lama butiran-butiran itu dipanggang, semakin gelap warna jelai tersebut dan
juga menghasilkan bir yang warnanya gelap pula. Pemanggangan butir ini juga
menambahkan rasa kopi dan coklat ke dalam bir. Salah satu dalang dibalik kalori
yang sedang ini muncul dari alkohol. Setiap gram alkohol memiliki 7 kalori,
yang berarti dua kalori lebih sedikit daripada setiap gram lemaknya. Bir hitam
ini memiliki sesi alkohol 4 persen ABV, sementara Guinness Extra Stout berada
di 6 ABV. Bandingkan keduanya dengan bir kriya lain yang beredar di pasaran bir
dan kamu akan melihat di mana letak perbedaannya.[]