Cara Menanam Terong di Pot: Panduan Lengkap untuk Pemula agar Berbuah Lebat

Menanam terong di pot kini menjadi tren di kalangan pecinta tanaman sayuran rumahan. Selain hemat lahan, budidaya terong di pot juga bisa dilakukan di pekarangan sempit, balkon, atau teras rumah. Dengan perawatan yang tepat, tanaman terong mampu tumbuh subur dan menghasilkan buah yang lebat. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara menanam terong di pot mulai dari pemilihan bibit, media tanam, penyiraman, hingga cara merawatnya agar berbuah maksimal.

1. Mengenal Tanaman Terong

Terong (Solanum melongena) merupakan tanaman sayur dari keluarga Solanaceae, satu keluarga dengan cabai dan tomat. Tanaman ini mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Terong memiliki beragam varietas, antara lain terong ungu, hijau, bulat, panjang, hingga varietas hias. Selain rasanya lezat, terong juga kaya nutrisi seperti serat, vitamin B, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.

Menanam terong di pot memberikan banyak keuntungan. Selain bisa dijadikan hobi yang menyenangkan, Anda juga bisa menikmati hasil panennya sendiri tanpa bahan kimia berbahaya.

2. Persiapan Awal: Pemilihan Bibit dan Pot

a. Memilih Bibit Terong

Langkah pertama dalam cara menanam terong di pot adalah memilih bibit unggul. Anda bisa mendapatkan bibit dari toko pertanian atau membuatnya sendiri dari biji terong matang.

Ciri bibit unggul:

  • Warna biji coklat keemasan dan tidak keriput.
  • Daya kecambah tinggi (lebih dari 80%).
  • Tahan terhadap hama dan penyakit.

Jika Anda menggunakan biji dari buah terong matang, keringkan bijinya terlebih dahulu di tempat teduh selama 2–3 hari sebelum disemai.

b. Memilih Pot yang Tepat

Gunakan pot berdiameter minimal 30–40 cm dan memiliki lubang drainase di bagian bawah. Pot plastik, tanah liat, atau ember bekas bisa digunakan asal bersih dari bahan kimia. Pot yang terlalu kecil akan membatasi pertumbuhan akar dan menghambat pembentukan buah.

3. Menyiapkan Media Tanam

Media tanam yang subur dan gembur sangat penting agar tanaman terong tumbuh optimal. Campurkan bahan-bahan berikut:

  • Tanah gembur: 2 bagian
  • Kompos atau pupuk kandang matang: 1 bagian
  • Sekam bakar atau cocopeat: 1 bagian

Aduk semua bahan hingga merata. Tambahkan dolomit atau kapur pertanian sekitar 50 gram untuk menetralkan keasaman tanah. Setelah itu, diamkan campuran selama 2–3 hari sebelum digunakan agar mikroorganisme bekerja dengan baik.

4. Penyemaian Benih Terong

Proses penyemaian bertujuan untuk mendapatkan bibit yang sehat sebelum dipindahkan ke pot besar.

Langkah-langkah penyemaian:

  1. Rendam biji terong dalam air hangat selama 2–3 jam untuk mempercepat perkecambahan.
  2. Siapkan wadah semai berisi campuran tanah halus dan kompos.
  3. Tebar biji dengan jarak 3 cm, lalu tutup tipis tanah di atasnya.
  4. Siram menggunakan sprayer agar tidak merusak biji.
  5. Letakkan di tempat teduh dan lembap.

Bibit siap dipindah ke pot setelah berumur sekitar 3 minggu atau memiliki 4–5 helai daun sejati.

5. Cara Menanam Terong di Pot

Setelah media tanam dan bibit siap, lakukan penanaman dengan langkah berikut:

  1. Isi pot dengan media tanam hingga menyisakan 5 cm dari bibir pot.
  2. Buat lubang tanam sedalam 5–7 cm di tengah pot.
  3. Masukkan bibit terong dengan hati-hati agar akar tidak rusak.
  4. Tutup kembali lubang dengan tanah, lalu tekan perlahan.
  5. Siram hingga media tanam lembap, bukan becek.

Letakkan pot di tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh minimal 6 jam per hari. Terong sangat membutuhkan cahaya untuk tumbuh optimal.

6. Perawatan Rutin Agar Terong Berbuah Lebat

Perawatan yang konsisten akan membuat terong tumbuh sehat dan berbuah banyak. Berikut beberapa hal penting yang harus dilakukan:

a. Penyiraman

Lakukan penyiraman dua kali sehari pada pagi dan sore hari, terutama saat musim kemarau. Pastikan air tidak menggenang agar akar tidak busuk.

b. Pemupukan

Setelah 2 minggu ditanam, berikan pupuk tambahan seperti:

  • Pupuk NPK 16-16-16 sebanyak 1 sendok teh setiap 2 minggu sekali.
  • Pupuk organik cair (POC) dari limbah dapur atau kotoran ternak yang diencerkan.

Pupuk berperan penting dalam mempercepat pertumbuhan bunga dan buah.

c. Penyiangan dan Penggemburan

Singkirkan gulma yang tumbuh di sekitar pot agar tidak berebut nutrisi. Gemburkan media tanam setiap 2 minggu agar sirkulasi udara di dalam tanah tetap baik.

d. Pemangkasan

Pangkas daun bagian bawah yang tua atau layu. Pemangkasan membantu tanaman fokus pada pertumbuhan bunga dan buah, serta mencegah serangan hama.

7. Mengatasi Hama dan Penyakit

Hama yang sering menyerang tanaman terong di pot antara lain kutu daun, ulat daun, dan lalat buah. Anda dapat mengatasinya dengan cara alami seperti:

  • Semprotan bawang putih dan sabun cair: campur 5 siung bawang putih, 1 sendok teh sabun cair, dan 1 liter air. Semprotkan seminggu sekali.
  • Gunakan pestisida nabati dari daun mimba, serai, atau tembakau.

Selain itu, jaga kebersihan area sekitar pot dan hindari penyiraman berlebihan untuk mencegah penyakit jamur.

8. Proses Pembungaan dan Pembuahan

Terong biasanya mulai berbunga setelah berumur 1,5–2 bulan. Pada tahap ini, kurangi frekuensi penyiraman dan tambahkan pupuk tinggi kalium agar bunga tidak mudah rontok. Anda juga bisa membantu penyerbukan dengan menggetarkan bunga menggunakan tangan agar serbuk sari berpindah.

Buah terong siap dipanen sekitar umur 70–90 hari setelah tanam, tergantung varietasnya. Petik buah yang masih muda agar rasa lebih lembut dan tanaman tetap rajin berbuah.

9. Tips Tambahan Agar Terong Subur dan Produktif

  • Gunakan pot besar jika ingin menanam lebih dari satu batang.
  • Letakkan pot di tempat bercahaya penuh tetapi tidak terkena hujan langsung.
  • Gunakan mulsa organik di atas media tanam untuk menjaga kelembapan.
  • Ganti media tanam setiap 3–4 bulan agar nutrisi tidak habis.

Dengan perawatan yang teratur, tanaman terong di pot bisa berbuah terus-menerus selama beberapa bulan.

Itulah panduan lengkap cara menanam terong di pot yang mudah dilakukan bahkan oleh pemula. Kunci utama keberhasilan terletak pada pemilihan bibit unggul, media tanam yang subur, serta perawatan rutin seperti penyiraman dan pemupukan. Selain menghasilkan sayuran sehat, kegiatan ini juga bisa menjadi terapi menyenangkan di waktu luang.

Mulailah menanam terong di rumah Anda hari ini — nikmati sensasi memetik buah segar hasil tangan sendiri!

Post a Comment

0 Comments